Sekadau – Diimbau kepada masyarakat agar jangan gunakan uang dengan cara salah, seperti dengan minum-minuman keras. Akan tetapi berikan pendidikan ke anak-anak agar sumber daya manusia di Sekadau dapat terangkat secara serentak.
Demikian disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Sekadau Rupinus SH MSi, saat penilaian Desa Pantok yang akan mewakili kabupaten Sekadau dalam lomba desa se-Kalbar.
“Di perkotaan pendidikan sekarang sudah cukup maju, namun warga di kampung jangan terlena dengan melimpah harga hasil hutan,” pesan Rupinus.
Maksudnya, kata Wabup, masyarakat tidak bertingkah konsumtif terhadap pengelolaan keuangan. “Jika mau meminjam uang di credit union (CU), harusnya dengan rencana matang. Perencanaan matang yang dimaksud adalah penggunaan uang hasil pinjaman harus digunakan pada usaha yang produktif,” sarannya.
“Jangan uang pinjaman dari CU digunakan untuk mabuk-mabukan, setelah habis uang mau bayar lalu bingung. Maka terjadilah kelalaian pembayaran, padahal uang yang kita pinjam itu uang anggota lain, kalau begini caranya bagaimana bisa maju,” ujar Wabup.
Maka dari itu, ia berharap dengan adanya kemudahan yang diberikan CU, digunakan dengan sebaik-baiknya. “Saat ini harga karet sedang tinggi, gunakan kesempatan ini untuk menabung sebanyak-banyaknya persiapan menghadapi kesulitan ke depan,” imbau Wabup.
Dikatakannya di CU saat ini sudah ada berbagai jenis tabungan untuk masyarakat. Ada tabungan usia lanjut (lansia), ada tabungan anak, bahkan tabungan kematian juga ada.
“Jadi kemudahan untuk menabung sudah tersedia, tinggal kembali lagi pada diri sendiri.
Jika ingin menabung tempatnya juga tidak terlalu jauh. Tidak harus ke Sekadau, bahkan terkadang kolektor datang ke rumah-rumah, ini luar biasa, jika mau berkembang,” tutur Wabup. (tar)
Jumat, 22 Juli 2011
Radar Timur › Sekadau › Selasa, 12 Juli 2011 Gunakan Uang Sebaik Mungkin
Radar Timur › Sekadau › Kamis, 21 Juli 2011 Pramuka Sekadau Wakili Kalbar ke Swedia
Antonius Sutarjo
Wabup Sekadau, Rupinus (ketiga dari kiri), berpose bersama usai acara pelepasan salah seorang pramuka yang akan mengikuti Jambore Internasional di Swedia, Selasa (19/7)
Acara pelepasan dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Sekadau Rupinus SH MSi. Kehadiran salah satu anggota Gerakan Pramuka Kabupaten Sekadau, Noel Jonatan di ruang Wabup Sekadau pada saat itu.
Didampingi langsung oleh Wakil Ketua Kwarcab Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Wahab dan wakil Ketua Kwarcab Bidang Bina Muda Bartolomeus. Kedatangan Noel Jonatan bersama pembina di Kantor Bupati Sekadau, lengkap dengan seragam Pramuka, demikian juga dengan Wakil Bupati Sekadau Rupinus
Wakil Bupati Sekadau Rupinus yang juga sebagai wakil Ketua Majelis Pembimbing Kwarcab Sekadau dalam arahannya meminta kepada peserta yang diutus oleh kwartir cabang Pramuka Sekadau, Noel Jonatan supaya menjaga nama baik daerah, khususnya Sekadau dan umumnya Kalbar. Karena mewakili Kalbar untuk mengikuti Jambore international.
“Saudara ini diberangkatkan ke Swedia mewakili Sekadau dan Kalimantan Barat. Untuk itu saya minta supaya menjaga nama baik daerah,” pinta orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari Sekadau ini.
Selain itu, Wabub Rupinus juga meminta kepada Noel Supaya menjaga kesehatan, sehingga dapat mengikuti jamboree international dengan baik hingga acara selesai. Wabub juga berharap supaya tingkatkan prestasi yang sudah diraih ini. “Kita patut berbangga, karena kabupaten kita dan Sambas dapat terpilih untuk mengikuti kegiatan tingkat internasional,” puji Rupinus.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Kabupaten Sekadau yang juga wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau H Isnani mengatakan, memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Sekadau yang sudah memberikan dukungan penuh kepada organisasi pramuka ini.
Perhatian yang diberikan Pemkab tersebut, lanjut Isnani, sudah menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan berbagai prestasi dan even, baik, lokal, nasional, maupun internasional yang diberikan kepada Pramuka Kabupaten Sekadau.
Isnaini menambahkan, mengapa Sekadau jadi salah satu kabupaten yang terpilih untuk mengikuti even tersebut, dia menjelaskan Pramuka Sekadau mendapat penghargaan Kwarcab Tergiat untuk Kalbar pada 2010. Selain itu, Sekadau sudah pernah mengikuti Jambore ASEAN di Singapura dan Filipina.
“Sebagai Kwarcab Tergiat di Kalbar, Sekadau mendapat suatu kehormatan, untuk mengikuti jamboree dunia yang dilaksanakan di Swedia ini,” paparnya.
Ia menjelaskan, Noel Jonatan berusia 15 tahun merupakan siswa kelas XII SMA Negeri 1 Nanga Taman. Noel terpilih untuk mengikuti jamboree dunia di Swedia karena sudah pernah mengikuti Jambore ASEAN di Singapura, sudah memiliki Pramuka Garuda. Prestasi lain yang dimiliki Noel ialah menguasai bahasa Inggris. (tar)
Radar Timur › Sekadau › Kamis, 30 Juni 2011 Dwi dan Vero Duta LH Sekadau 2011
Antonius Sutarjo
Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, Ny Kristina Rupinus, Adrioanto GK, Agustinus Agus, berpose bersama para pemenang Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau 2011
Kepala Kantor LH Kabupaten Sekadau, Agustinus Agus mengatakan, pemenang Duta LH putra-putri akan dikirim mewakili Sekadau, ikut di pemilihan duta LH tingkat Provinsi Kalbar di Pontianak pertengahan Juli mendatang.
“Kalau tidak berubah jadwal dari provinsi pada 20 Juli nanti, mereka dikirim ke Pontianak mewakili Sekadau,” jelas Agustinus, usai acara pemilihan Duta LH di Gedung Ketaketik.
Kegiatan tersebut juga dihadiri wakil Bupati Sekadau Rupinus dan istri tercintanya Ny Kristina Rupinus, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sekadau Adrianto GK, dan ratusan penonton simpatisan dari kesepuluh peserta Duta LH Kabupaten Sekadau.
Dwi Pranatalia dan Vero Aprolonius, menyatakan diri mereka siap bersaing pada pemilihan Duta LH tingkat Kalbar, Juli mendatang.
“Kami ingin sekali membawa beberapa hal tentang kerusakan alam kita di Sekadau ini di provinsi nanti, seperti maraknya pertambangan tanpa izin dan apa dampaknya ke depan,” ujar Dwi.
“Bukan hanya masalah kerusakan lingkungan yang nanti akan kita suarakan di sana. Namun bagaimana mengajak masyarakat kita sadar akan kebersihan lingkungan terutama di sekitar kota,” tambah Vero. (tar)
Sabtu, 11 Desember 2010 | 13:40:20 WIB Tabrakan Maut, Siswa Berseragam Pramuka Tewas
Asing Petrus (15), warga Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu, tewas seketika usai membentur bak truk. Asing sebelumnya diminta mengambil motor kerabatnya di jalan Sintang. Setelah mengambil motor, dirinya dan kerabatnya itu pulang ke kota Sekadau dengan memacu motornya yang bernomor polisi KB 5095 VD dengan kecepatan tinggi. Pada saat kerjadian, kerabat Asing lebih dulu berada di depan Asing Petrus.
Tepat di depan pondok pesantren, Asing yang merupakan siswa kelas 1 SMA Karya Sekadau tak mampu mengendalikan motornya hingga melaju ke luar jalur dan hendak menyalib pick up dengan nomor polisi KB 9132 EA, yang sehaluan dengan dirinya menuju arah Sekadau. Sementara dalam waktu yang bersamaan, truk dari arah Sekadau muncul dan tabrakan maut tak bisa hindarkan.
Dalam perjalanan, tepat di KM 7, Jalan Sekadau Sintang, pada jalur lurus itu Asing hendak menyalib pick up. Pick up yang hendak disalib masih pada posisi hendak menuju Sekadau dan dalam waktu bersamaan, truk kosong dari arah yang berlawaan seketika muncul. Asing yang sudah tanggung menyalib tak bisa menghindari truk itu meskipun dirinya membentur bagian bak truk itu.
Sementara itu, keterangan yang berhasil dihimpun di lapangan, saat kejadian orang tidak ada yang melihat dan setelah tahu ketika pick up sudah melintas. Barulah tampak sebuah motor yang sudah tergeletak dengan batok yang remuk. Berjarak sekitar 7 meter dari motor tersebut, terlihat sesosok tubuh remaja yang masih berseragam pramuka tergeletak tak bergerak dengan darah seger yang terlihat jelas mengalir membasahi helmnya.
Jenazah Asing, lalu dibawa dengan menggunakan mobil patroli Polantas Polres Sekadau ke RSUD Sekadau sembari menunggu pihak keluarganya.
Tepat di depan pondok pesantren, Asing yang merupakan siswa kelas 1 SMA Karya Sekadau tak mampu mengendalikan motornya hingga melaju ke luar jalur dan hendak menyalib pick up dengan nomor polisi KB 9132 EA, yang sehaluan dengan dirinya menuju arah Sekadau. Sementara dalam waktu yang bersamaan, truk dari arah Sekadau muncul dan tabrakan maut tak bisa hindarkan.
Dalam perjalanan, tepat di KM 7, Jalan Sekadau Sintang, pada jalur lurus itu Asing hendak menyalib pick up. Pick up yang hendak disalib masih pada posisi hendak menuju Sekadau dan dalam waktu bersamaan, truk kosong dari arah yang berlawaan seketika muncul. Asing yang sudah tanggung menyalib tak bisa menghindari truk itu meskipun dirinya membentur bagian bak truk itu.
Sementara itu, keterangan yang berhasil dihimpun di lapangan, saat kejadian orang tidak ada yang melihat dan setelah tahu ketika pick up sudah melintas. Barulah tampak sebuah motor yang sudah tergeletak dengan batok yang remuk. Berjarak sekitar 7 meter dari motor tersebut, terlihat sesosok tubuh remaja yang masih berseragam pramuka tergeletak tak bergerak dengan darah seger yang terlihat jelas mengalir membasahi helmnya.
Jenazah Asing, lalu dibawa dengan menggunakan mobil patroli Polantas Polres Sekadau ke RSUD Sekadau sembari menunggu pihak keluarganya.
Sumber : Borneo Tribun